Friday, April 27, 2012
bila hati bicara
Kuingin lebih dari sekadar rasa, tapi kau tak mengerti. Bagaimana keinginanku untuk bisa kau pahami. Perasaan ini bukan maksud menuntut hanya saja tak pernah aku berhenti untuk berharap. Agar kau lebih memahami perasaanku. Ketika kepastian seperti angin sore dalam musim hujan. Entah, gerimis akan mengiringi nyanyian kepiluan hati menerpa rindu ketika rintik menjadi jejak dan hati seperti tak mengakui. Bahwa aku masih mencintaimu dalam diam. Dalam bisik masih kutiupkan rindu yang kini mulai membisu. Di antara rerumputan yang kini mulai layu, aku terkulai bukan lantaran luka. Tapi cinta telah melemahkanku. Untuk tetap berdiri dan bertahan seperti dulu, menjadikanku selayaknya rintik hujan yang mengalun merdu. Sejak, hari yang kuanggap kelabu. Sementara langit pun berubah mengabu, ketika dinding-dinding senja kini berwarna abu. Hati pun seakan terselimuti kelambu. Coba sedikit saja berikanku pengertian, mencintaimu tanpa syarat.
0 komentar:
Post a Comment