Copyright © Volunteer
Design by Dzignine
Tuesday, October 30, 2012

Amarah


"Terus memendam amarah sama seperti
menggenggam bara panas untuk
dilontarkan kepada seseorang, Andalah
yang akan terbakar"-  Sidharta Gautama

Dear Hendri yang baik & sabar hatinya...
Dalam hidup memang wajar kalau ada peristiwa-peristiwa yang membuat kita marah dan kecewa. Tapi cepat kendalikan emosi Anda kembali. Jangan biarkan rasa amarah, dendam, iri, kesal atau kecewa kepada pasangan, teman, rekan kerja, atau atasan di kantor bercokol lama di hati kita.  
Kekesalan, amarah dan kekecewaan hanya akan mengaktifkan hukum tarik menarik, membuat Anda menerima apa yang Anda berikan.
Bila kesal pada pasangan atau ada kawan yang mengingkari janji, lalu Anda menyalahkan mereka atas
kekacauan semua itu, maka Anda akan mendapatkan kembali keadaan yang dipersalahkan itu.
Kembalinya keadaan itu tidak harus selalu dari orang yang Anda salahkan, tetapi sejatinya Anda akan mendapatkan kembali keadaan yang Anda salahkan itu.
Ikhlaskanlah, maafkanlah. Hati akan terasa lebih lega dan ringan dalam menjalani hidup, lebih fokus
terhadap tujuan hidup tanpa terbebani penyakit-penyakit hati yang hanya akan menghabiskan energi
positif.
"Jika saya mengikhlaskan diri saya,
saya menjadi yang saya inginkan. Jika
saya mengikhlaskan yang saya punya,
saya akan menerima apa yang saya
butuhkan" -  Tao Te Ching
Semoga Tuhan mengaruniai sabar yang tak terbatas dan ikhlas yang tak bertepi untuk kita semua, sehingga apapun rintangan dan cobaan yang dilalui akan terasa lebih ringan. :-)

Masalah Sikap

Kelemahan sikap menjadi kelemahan
karakter - Albert Einstein

Sikap atau attitude adalah kendaraan untuk mencapai potensi sepenuhnya.
Robert Hall International, sebuah perusahaan konsultan di San Francisco, meminta para vice president dan direktur-direktur sumber daya manusia dari 100 perusahaan terbesar di Amerika untuk menyebutkan satu alasan utama mereka memecat seorang pekerja.Jawabannya sangat menarik dan menggaris bawahi sikap dalam dunia bisnis:

  •   Tidak kompeten : 30%
  •   Ketidakmampuan bekerja sama
       dengan pekerja lain : 17%
  •   Ketidakjujuran atau berdusta : 12%
  •   Sikap negatif : 10%
  •   Kurang motivasi : 7%
  •   Kegagalan atau menolak mengikuti
        perintah : 7%
  •   Alasan lain-lain: 8% 
  •  
     
    Walaupun peringkat satu adalah kompetensi, tetapi alasan terbanyak adalah masalah sikap (tidak jujur, negatif, kurang motivasi, dll).Selain itu, The Carnegie Institute menganalisis catatan 10.000 orang dan menyimpulkan bahwa 15% kesuksesan berkaitan dengan pelatihan teknis dan 85% selebihnya adalah masalah kepribadian dan sikap. Sikap kita menentukan apa yang kitalihat dan bagaimana kita menanganiperasaan kita.
    Menurut John C. Maxwell, dua faktor ini sangat menentukan kesuksesan kita. Karena itu, pastikan sikap Anda menjadi aset terbesar Anda, bukan kewajiban terbesar Anda.

    Belajar Singkat. Belajar di AsianBrain
    Fitur Lengkap. Pelajaran Menawan  :-)

  • Sunday, October 28, 2012

    Pendengar


    "Kepemimpinan bagi saya berarti tugas,
    kehormatan dan negara. Itu berarti
    karakter dan itu berarti mendengarkan
    dari waktu ke waktu" - George W. Bush

    Kebanyakan orang cenderung lebih senang membicarakan dirinya sendiri dibandingkan mendengarkan. Hanya
    orang-orang  berpengaruh yang memahami nilai luar biasa jadi pendengar yang baik. Seperti yang dikatakan senator Amerika Serikat,Lyndon B. Johnson,  
    Anda tidak akanpernah belajar apa-apa jika Anda terus bicara.
    Kemampuan mendengarkan secara cerdas merupakan kunci untuk dapat mempengaruhi orang lain. Mendengarkan memberikan manfaat dalam membangun hubungan, meningkatkan pengetahuan,membangkitkan ide, membangun loyalitas dan menunjukan rasa hormatkepada orang lain.
    Sekilas mendengarkan orang lain tampak hanya menguntungkan mereka,tetapi dengan menjadi pendengar yang
    baik. Melalui mendengarkan, dapat memiliki kemampuan untuk mengembangkan hubungan yang lebih kuat, mengumpulkan informasi berharga dan meningkatkan pemahaman mengenai diri sendiri dan orang lain. 
    Herb Cohen, seorang negosiator terbaik dunia mengatakan:
    "Mendengarkan secara efektif
    membutuhkan lebih dari sekedar
    mendengarkan kata-kata yang
    disampaikan orang. Mendengarkan
    menuntut Anda menemukan makna dan
    pemahaman atas apa yang sedang
    dikatakan. Lagi pula, makna bukan
    terletak di dalam kata-kata,
    melainkan di dalam seseorang." 
    jadilah pendengar yang baik, sebelum jadi pembicara yang baik. :-)